Selasa, 08 Maret 2011

Cina Cetak Perempuan Terkaya di Dunia
baltyra.com
Zhang Yin perempuan terkaya di dunia. Ia memiliki kekayaan sebanyak Rp 50 triliun.


SEBUAH kejutan, ternyata Oprah Winfrey bukan lagi sebagai perempuan terkaya pencetak uang di dunia. Berdasarkan sebuah survei terbaru di Amerika Serikat, justru perempuan terkaya itu seorang miliarder Cina, bernama Zhang Yin.

Menurut situs moneywatch.bnet.com, Zhang Yin, 53, adalah pendiri perusahaan daur ulang kertas bernama Nine Dragon Paper (Kertas Sembilan Naga) , yang mampu mencetak kekayaan sebesar $5.6 miliar dolar (sekitar Rp 50 triliun).
Kekayaannya diikuti oleh dua perempuan Wu Yajun, 46, pemilik perusahaan properti, Longfor Property, menduduki peringkat kedua dengan catatan kekayaan $4.1 miliar, dan Chen Lihua, 69, pemilik perusahaan Fu Wah International, yang bergerak di bidang usaha perhotelan dan properti, peringkat III dengan jumlah kekayaan ditaksir $4 miliar.

Sebagai perbandingan, kekayaan Oprah berada di peringkat kesembilan sebesar $2.3 miliar dan pengarang buku Harry Potter, J.K. Rowling hanya berada di posisi ke 20 dengan jumlah kekayaan sebesar $1 miliar, demikian hasil kompilasi dari the Hurun Report.

Mengapakah perempuan-perempuan Cina bisa begitu kaya raya? Hanya satu jawaban yang muncul karena kerja keras dan ambisi yang kuat. Berdasarkan sebuah studi lengkap yang dilaksanakan tahun ini oleh Center for Work-Life Policy, hanya ada satu di antara tiga perempuan lulusan perguruan tinggi di Amerika yang mampu menjelaskan tentang ambisinya, sementara di Cina dua perempuan.

Data lain menunjukkan: Sebanyak 75 persen perempuan Cina memegang kendali pekerjaan perusahaan besar, bandingkan di AS hanya 50 persen saja. Lebih dari itu ada fakta menarik lainnya menunjukkan bahwa komunis memberikan kesempatan besar kepada kaum perempuan untuk maju, karena perempuan mampu mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh kaum pria. Siapa sngka ternyata falsafah Maois bisa mengadopsi kapitalisme?

Perempuan Cina, sama seperti Amerika, masih mempunyai peluang besar untuk meraih kemajuan. Saat ini tercatat hanya 11 persen perempuan Cina kaya raya dan kesejahteraannya sepertiga lebih rendah dibanding kaum pria.

Di Amerika, berdasarkan sensus dari the Census Bureau baru-baru ini menunjukkan bahwa pendapatan perempuan meningkat enam kali lipat lebih cepat dibanding kaum pria. Akan tetapi secara keseluruhan, kaum perempuan menerima upah 21 persen lebih rendah dibanding pekerja pria secara nasional

SUMBER :http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/69887

1 komentar: