Minggu, 13 Maret 2011

Karikatur Tsunami Jepang di Malaysia Menuai Protes



Senin, 14 Maret 2011 | 08:51 WIB
Besar Kecil Normal
foto

Karikatur tentang tsunami yang melanda Jepang di koran Berita Harian Malaysia.

Berita terkait

* PM Jepang: Situasi di Reaktor Nuklir Masih Mengkhawatirkan
* Tiga Reaktor Nuklir Jepang Dikhawatirkan Bocor
* Negara Tetangga Cemas Kebocoran Pembangkit Nuklir Jepang
* Korban Tewas Tsunami Jepang Diperkirakan 10 Ribu Orang
* Investasi Jepang Akan Dijadwal Ulang

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Salah satu koran utama di Malaysia, Berita Harian, menuai protes dari banyak kalangan di negeri tersebut karena pada terbitan edisi Minggu (13/03) memuat karikatur tentang tsunami yang melanda Jepang.

Dalam terbitannya itu, Berita Harian memuat karikatur robot pahlawan Jepang, Ultraman, yang lari terbirit-birit karena dikejar air bah.

Sontak, pemuatan karikatur tersebut menuai protes dari pelbagai kalangan terutama di dunia maya. Mereka mengutarakan rasa tidak setujunya melalui twitter dan media sosial lainnya

Beberapa kalangan menilai bahwa pemuatan gambar Ultraman dikejar tsunami tersebut sebagai bentuk tidak sensitifnya media terhadap penderitaan rakyat Jepang. Karenanya, mereka mendesak Berita Harian untuk segera meminta maaf.

Tak hanya dari kalangan umum, beberapa politisi, baik dari partai berkuasa maupun partai oposisi Malaysia, juga menyuarakan pendapat negatif.

Mereka menilai, karikatur tsunami di Berita Harian tersebut tidak mencerminkan rakyat Malaysia yang simpati atas musibah yang melanda warga Jepang.

Atas pemuatan karikatur kontroversial tersebut, redaktur Berita Harian menyampaikan permohonan maaf dalam terbitannya hari ini (14/03).

"Merujuk kepada ilustrasi tragedi tsunami Jepang yang menjadi kontroversi dalam terbitan kami kemarin, kami ingin menjelaskan bahwa kami tidak berniat mengolok-olok atau menunjukkan sikap kurang prihatin atas musibah tersebut," tulis Berita Harian di halaman depan.

Bahkan, menurut Berita Harian, untuk menunjukkan rasa simpati atas musibah tsunami di Jepang, media tersebut telah membuat tabung bencana untuk memfasilitasi masyarakat memberi bantuan kepada korban bencana di Jepang. "Kartunis kami juga turut memohon maaf atas gambar yang telah menuai kontroversi tersebut."

MASRUR (Kuala Lumpur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar